Pupuk NPK Enviro 17 14 12
Pupuk NPK merupakan salah satu penyubur tanaman terbaik yang memadai terkenal di kalangan masyarakat, lebih-lebih petani. Jenis pupuk ini punya kandungan beberapa unsur hara mikro dan makro, yakni Nitrogen, Phospat atau Fosfor, dan Kalium. Sehingga, kalau disingkat menjadi NPK.
1. Pengertian Pupuk NPK
Pupuk NPK adalah model yang membawa kadar tiga unsur hara makro, yaitu Nitrogen (N) Fosfor (P) dan Kalium (K). Selain unsur tersebut, sebagian produsen kerap beri tambahan unsur hara mikro lainnya seperti boron, besi, klorida, mangan, kalsium, sulfur, tembaga, magnesium, seng, dan lain sebagainya yang memiliki tujuan untuk meracik sebuah formulasi yang sesuai bersama dengan fungsinya.
Setiap model pupuk atau merk membawa takaran atau komposisi persentase yang berbeda-beda, yang ditandai dengan angka seperti yaitu pupuk NPK 16 16 16, pupuk NPK 15 15 15 atau pupuk NPK 12 12 12. Angka-angka selanjutnya adalah kandungan persentase unsur hara makro yang ada didalamnya.
Bentuk product yang banyak beredar di pasaran pun cukup beragam. Pupuk NPK yang berbentuk padat dapat berwujud tablet, briket, pelet, bubuk, serta granul. Sedangkan bentuknya yang cair muncul dengan beragam tingkat kelarutan. Setiap jenis merk membawa perbedaan komposisi takaran dan bergantung dari kebutuhan tanaman yang dapat diberikan pupuk.
2. Kegunaan Pupuk NPK
Manfaat dari pupuk NPK cair dan padat pada dasarnya adalah untuk menunjang pertumbuhan tanaman supaya sanggup berkembang bersama dengan maksimal. Setiap unsur hara yang terletak di dalamnya mempunyai peran yang berlainan di dalam menunjang tanaman untuk tumbuh. Ketiga unsur hara makro primer berikut adalah yang paling banyak dibutuhkan oleh tanaman.
a. Unsur N (Nitrogen)
Unsur hara N berfungsi sebagai penyusun asam nukleat, asam amino (protein), klorofil, dan nukleotida. Hal ini bisa membuat tanaman jadi lebih subur dan hijau. Selain itu, perkembangan tanamannya pun akan jadi cepat dan takaran proteinnya meningkat terhadap hasil panennya. Nitrogen keberadaannya mutlak tersedia untuk mampu kelangsungan perkembangan dan pertumbuhan tanaman serta diperlukan didalam jumlah yang banyak.
Tanaman memiliki kandungan memadai N akan mampu memperlihatkan warna daun hijau tua yang artinya persentase klorofil dalam daun tinggi. Sebaliknya seandainya tanaman kekurangan atau defisiensi N maka daun dapat sanggup menguning (klorosis) sebab kukarangan klorofil.
Pertumbuhan tanaman lambat, lemah dan juga tanaman jadi kerdil termasuk dapat disebabkan oleh kekurangan N. Tanaman cepat matang dapat disebabkan oleh kekurangan N. Defisiensi N terhitung sanggup menambah takaran air biji dan menurunkan mengolah dan kualitas.
Kelebihan N akan dapat menambah pertumbuhan vegetatif tanaman, namun dapat dapat memperpendek masa generatif, yang kelanjutannya justru turunkan mengolah atau sanggup menurunkan mutu memproduksi tanaman. Tanaman yang berlebihan N bisa memperlihatkan warna hijau gelap sukulen, yang dapat menyebabkan tanaman peka pada hama, penyakit dan juga mudah roboh.
Semua atau lebih dari satu besar pupuk N komersiil miliki kelarutan tinggi terkecuali diberikan ke dalam tanah. Berbeda bersama dengan pupuk N berasal dari bahan organik baik pupuk organik, pupuk kandang, pupuk hijau, dan juga pupuk kompos bakal melepaskan N jika telah didekomposisikan.
b. Unsur P (Phosphor)
Unsur hara P bermanfaat untuk menyalurkan dan menaruh daya untuk semua kesibukan metabolisme tanaman. Adapun pengaruh positif berasal dari unsur ini adalah terpacunya pertumbuhan jaringan, perkembangan akar, dan juga merangsang pembentukan bunga dan pematangan buah. Selain itu, unsur ini juga berguna untuk tingkatkan kekuatan tahan terhadap beragam penyakit.
P (Fosfor) tidak tersedia unsur lain yang mampu mengambil alih fungsinya di dalam tanaman, sehingga tanaman harus sanggup memperoleh atau memiliki kandungan P secara lumayan untuk pertumbuhannya secara normal. Fungsi penting forfor di didalam tanaman adalah di dalam sistem fotosintesis, respirasi, transfer serta penyimpanan energi, pemisahan dan pembesaran sel serta proses-proses di di dalam tanaman lainnya.
c. Unsur K (Kalium)
Adanya unsur kalium di dalam pupuk NPK sangatlah menunjang yaitu dalam perihal fotosintesa. Dengan begitu, tanaman akan lebih cepat bisa memperoleh energi supaya sanggup menolong segala aktivitasnya.
Fungsi dari unsur hara K adalah sebagai aktivator enzim yang ikut serta dalam proses metabolisme tanaman. Unsur ini juga dapat menopang sistem penyerapan hara dan air didalam tanah. Kemudian, unsur ini terhitung dapat digunakan untuk mendukung menyalurkan hasil asimilasi berasal dari daun menuju seluruh jaringan tanaman.
Fungsi perlu K didalam perkembangan tanaman ialah pengaruhnya pada efisiensi pemanfaatan air. Proses mengakses dan juga menutup pori-pori daun tanaman, stomata, dikendalikan oleh konsentrasi K didalam sel yang terkandung disekitar stoma.
Kadar K tidak memadai (defisien) dapat menyebabkan stomata mengakses hanya sebagian dan juga menjadi lebih lambat di dalam penutupan. Gejala kekurangan K dapat ditunjukkan dengan gejala terbakarnya daun yang di mulai dari ujung atau pinggir, bercak-bercak nekrotik berwarna coklat pada daun-daun serta batang yang tua.
3. Jenis Pupuk NPK
Jenis pupuk tanaman ini sangat beragam. Karena beragam, persentase yang tersedia di dalamnya pun berbeda satu sama lain. Beberapa model pupuk tanaman ini pun beredar banyak di pasaran, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Pupuk NPK Kebomas 16 16 16. Kebomas ini membawa wujud granul bersama dengan warna merah bata. Jenis ini miliki ukuran yang cukup kecil, yakni kira-kira 2 hingga 4 mm. Kandungan yang terdapat di dalamnya adalah N 16%, P 16%, dan K 16%.
- Pupuk NPK Phonska. Jenis ini membawa kadar N sebanyak 15%, P sebanyak 15%, K sebanyak 15%, dan S atau sulfur sebanyak 10%. Phonska mempunyai spesifikasi berwujud granula berwarna merah muda.
- Pupuk NPK 16 16 16 Mutiara. Kegunaan Pupuk NPK Mutiara adalah untuk mempercepat pertumbuhan pada tanaman. Jenis ini menjadi yang paling banyak digunakan oleh para pencinta tanaman. Bentuk dari Mutiara adalah granul berwarna biru dan dikemas dalam plastik. Pupuk ini juga kerap disebut pupuk NPK untuk buah.
4. Cara menggunakan Pupuk NPK
Hal lain yang tidak kalah mutlak berasal dari type dan kegunaan pupuk NPK adalah langkah menggunakannya. Pupuk pada tanaman ini sanggup dilakukan bersama dengan dua cara, yakni metode kocor dan metode tabur.
a. Metode kocor
- Siapkan timba yang memuat air bersih.
- Tambahkan pupuk cocok dengan takaran yang disarankan.
- Aduk sampai larut.
- Masukkan larutan yang telah diaduk ke di dalam alat kocor.
- Aplikasikan di kira-kira akar tumbuhan.
b. Metode tabur
- Pertama, buat lubang parit atau pemupukan pada kurang lebih akar tumbuhan.
- Sendok dan takar pupuk sesuai dengan yang telah ditentukan.
- Taburkan terhadap lubang pemupukan atau parit yang telah dibuat.
- Setelah ditabur, tutup lubangnya pakai tanah.
- Hal ini perlu untuk dikerjakan supaya tidak hanyut terbawa oleh air dan juga menguap gara-gara paparan sinar matahari.
- Atur waktunya dan selingi memanfaatkan pupuk tanaman organik kecuali diperlukan.
Demikian ulasan mengenai pupuk NPK, mulai berasal dari pengertian, jenis, hingga cara menggunakannya bersama dengan benar. Tumbuhan yang Anda tanam dijamin tumbuh subur jika teratur menyiram dengan pupuk ini bersama kandungan yang pas dan merawatnya tiap-tiap hari.
Untuk pemesanan Pupuk NPK dan Pembenah Tanah berkualitas bisa mengunjungi website rekanan kami di Pusat Pupuk Murah dengan alamat website https://pusatpupukmurah.com